Orde Baru dikenal dengan jargon "pembangunan" yang berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan secara signifikan. Namun, di sisi lain, praktik KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) merajalela dan menimbulkan kesenjangan yang mencolok. Bagaimana Anda menjelaskan paradoks antara keberhasilan pembangunan ekonomi dan maraknya KKN pada masa Orde Baru?