Sebuah perusahaan manufaktur sedang menganalisis tingkat kegagalan produk yang dapat terjadi karena tiga jenis cacat: Cacat A (mekanis), Cacat B (elektronik), dan Cacat C (estetika). Berdasarkan data historis, probabilitas terjadinya Cacat A adalah 0.05, Cacat B adalah 0.03, dan Cacat C adalah 0.02. Diasumsikan bahwa jenis cacat ini bersifat independen. Untuk mengoptimalkan prosedur Quality Control, manajer ingin mengetahui probabilitas bahwa sebuah produk memiliki setidaknya satu jenis cacat.