Seorang ahli kimia mempelajari reaksi dekomposisi senyawa $X$ yang bersifat endotermik. Ia menemukan bahwa reaksi tersebut memiliki energi aktivasi ($E_a$) sebesar $+150 \text{ kJ/mol}$ dan perubahan entalpi reaksi ($\Delta H$) sebesar $+50 \text{ kJ/mol}$. Jika reaksi ini berlangsung pada suhu $25^\circ C$ dan kemudian dinaikkan menjadi $75^\circ C$, manakah pernyataan berikut yang paling tepat mengenai perubahan energi pada reaksi tersebut?

Pada $25^\circ C$, energi aktivasi reaksi balik adalah $100 \text{ kJ/mol}$, dan pada $75^\circ C$ energi aktivasi reaksi maju tidak berubah.

Seorang mahasiswa melakukan percobaan untuk membandingkan panas pembakaran dua jenis bahan bakar, metanol ($CH_3OH$) dan etanol ($C_2H_5OH$). Ia menggunakan kalorimeter bom dan mendapatkan data berikut:1. Panas pembakaran metanol: $\Delta H_c^\circ(CH_3OH) = -726 \text{ kJ/mol}$2. Panas pembakaran etanol: $\Delta H_c^\circ(C_2H_5OH) = -1367 \text{ kJ/mol}$3. Entalpi pembentukan standar $CO_2(g)$: $\Delta H_f^\circ(CO_2) = -393.5 \text{ kJ/mol}$4. Entalpi pembentukan standar $H_2O(l)$: $\Delta H_f^\circ(H_2O) = -285.8 \text{ kJ/mol}$Berdasarkan data tersebut, bahan bakar manakah yang memiliki entalpi pembentukan standar ($H_f^\circ$) yang lebih rendah (lebih negatif)?

Etanol, dengan $\Delta H_f^\circ = -277.6 \text{ kJ/mol}$

Pertanyaan 1