Studi mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia melibatkan berbagai teori, seperti Teori Yunan, Teori Nusantara, dan Teori Out of Africa. Meskipun masing-masing teori memiliki argumen dan bukti pendukungnya, mengapa penting bagi sejarawan untuk tidak terpaku pada satu teori saja dan tetap terbuka terhadap penemuan-penemuan baru?